Sebuah metodologi
praktis yang berangkat dari menejemen diri dan bersinambungan secara bertahap
menguakan misteri ‘keterbatasan diri’, makhluk rohani, makhluk individu,
makhlul budaya, makhluk sejarah hingga mencapai kesempurnaannya sebagai Insan
Kamil. Meski semua itu turun dari Ilmu Allah lewat wahyu dan Rasul-ya, namun
tetap sejalan dengan cara berfikir dan kebutuhan ummat manusia serta
hukum-hukum naturalnya. (Fushilat:53).
Selanjutnya mari kita
kaji analisa dan sintesis-sintesis berikut:
|
Kutub
I |
Kutub
II |
Solusi
Sintesis |
Menemukan
Diri |
|
Makhluk Terbatas |
Makhluk Memiliki
keterbukaan |
Syahadat |
Makhluk Rohani |
|
Makhluk Rohani |
Makhluk Jasmani |
Shalat |
Makhluk Individu |
|
Makhluk Individu |
Makhluk Sosial |
Zakat/Tazkiah |
Makhluk Budaya |
|
Makhluk Budaya |
Makhluk Qodrati |
Puasa |
Makhluk Sejarah |
|
Makhluk Sejarah |
Makhluk Kosmos |
Hajji |
Makhluk Abror |
Demikian Rukun Islam
yang selama ini kita prasangkai sebagai doktrin/ritual yang mesti kita terima
dengan serta merta, ternyata memiliki landasan yang kokoh dan logis ketika
seseorang mulai bertanya-tanya tentang falsafah dan metodologinya yang akurat.
Semoga kita dijadikan
oleh Allah di dalam golongan orang-orang yang mampu menolong agama-Nya dan
dikokohkan langkah-langkah kita (Muhammad : 7)

0 Komentar